TVRISULBARNEWS. MAMUJU- Setelah menempuh perjalanan Panjang dengan jarak tempuh sekitar 60 kilometer 63 perahu sandeq tiba di Pantai mamuju.Etape dari Deking, Kecamatan malunda ke mamuju cukup menguras tenaga para passandeq (awak perahu) karena etape hari keempat ini jaraknya paling jauh.
“Alhamdullilah hari ini etape terakhir jarak jauh, dan besok lusa etape pendek mengelilingi pulau karampuang, dan belum bisa dipastikan siapa yang akan jadi juara,”kata Ridwan Alimuddin ketua Panitia Sandeq Heritage Festival tahun 2024. Kamis (19/09/2024)
Lomba sandeq tahun 2024 tampak lebih dan lebih kompetitif karena terbagi beberapa kelompok, sehingga sulit memastikan siapa calon juara.
Ridwan Alimuddin juga menyampaikan antusias Masyarakat sulbar dalam Sandeq Heritage Festival sangat luar biasa dan dapat dibuktikan padatnya kunjungan Masyarakat yang ingin melihat sandeq dari jarak dekat bahkan memacetkan jalan trans Sulawesi dibeberapa tempat.
“Seperti dulu terlihat dari macetnya jalan, bahkan banyak keluarga passandeq ikut naik perahu dan mobil maupun motor ikut menyaksikan dari setiap etape.”ujar Ridwan
Event sandeq tahun melibatkan 63 perahu sandeq, 16 sandeq klasik, 47 sandeq lomba, dan beberapa perahu yang mengikuti etape sandeq dari polman ke mamuju.
Lomba perahu sandeq dijuluki lomba Perahu layar tradisonal tercepat, terkeras dan terjauh di dunia, pasti terdapat beberapa kendala. Ridwan menjelaskan beberapa perahu mengalami kerusakan seperti tiang layar patah bahkan terbalik. Namun itu bisa diperbaiki dalam waktu singkat sehingga dapat mengikuti perlombaan berikutnya.
“Kendala yang dihadapi panitia dalam Sandeq Heritage Festival adalah dana, karena perlombaan ini tidak ada ditanggung APBD dan hanya mengandalkan sponsor dari BUMN dan Swasta, namun insyallah akan terselesaikan dengan baik,”tambah Ridwan(ihm)