TVRISULBARNEWS.COM – Polewali, 26 Februari 2025 – Masjid Jami’ Taqwa, Kelurahan Madatte, menjadi tempat berlangsungnya Dialog Anti-Radikalisme bertema “Membangun Ketahanan Ideologi Bangsa dari Paham Radikalisme Melalui Pendidikan dan Literasi.” Acara ini menghadirkan narasumber H.M. Sahlan, M.Ag., Alauddin, S.H., dan Sayyid Ahmad Fadl Al-Mahdaly, serta diikuti oleh pelajar dan mahasiswa.
Ketua DKM Masjid Jami’ Taqwa, Ust. Nardjus, turut hadir dan dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai dialog semacam ini memiliki dampak positif bagi generasi muda dalam memahami pentingnya moderasi beragama dan menjaga persatuan.
Dalam pemaparannya, H.M. Sahlan menegaskan bahwa radikalisme dapat memecah belah bangsa, sehingga Empat Pilar Kebangsaan harus diterapkan dalam kebijakan dan pendidikan. Alauddin, S.H., menjelaskan bahwa paham ini sering menyalahgunakan ajaran agama dengan sikap intoleran dan ekstrem, sementara Sayyid Ahmad Fadl Al-Mahdaly menekankan bahwa agama sejatinya mengajarkan kasih sayang dan perdamaian, bukan kebencian.
Dalam sesi dialog, peserta menanyakan cara menangkal radikalisme. Para narasumber menekankan pentingnya peningkatan wawasan kebangsaan, pemahaman agama yang moderat, serta memperluas pergaulan lintas budaya dan agama. Bijak dalam bermedia sosial juga menjadi salah satu langkah untuk menghindari propaganda radikal. Sebagai hasil diskusi, dialog ini merekomendasikan penguatan pendidikan kebangsaan, literasi digital, serta peran aktif tokoh agama dan masyarakat dalam menyebarkan ajaran damai. Dengan kesadaran kolektif, diharapkan masyarakat semakin siap menangkal radikalisme demi menjaga persatuan dan keharmonisan bangsa.
