TVRISULBARNEWS-MAMUJU,. Ibu sambung korban dugaan pelecehan seksual di kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Mendatangi Polresta Mamuju mendampingi anaknya yang menjadi korban pelecehan seksual penjual ikat pinggang inisial AR.
Ibu sambung Korban mengaku, Proses penanganan kasus yang menimpa anaknya belum ada kejelasan, padahal laporan tersebut sudah masuk satu bulan lalu.
“Laporannya sudah satu bulan lalu pak masuk di polres namun belum ada kejelasan,”Terang Ibu sambung Korban. Senin (14/10/2024)
Ia juga mengaku anaknya mengalami trauma dan sering mengunci diri di kamar pasca dugaan pelecehan tersebut.
“Anak saya sering murung dan mengunci diri di kamar pasca kejadian dugaan pelecehan itu, bahkan teman sekolahnya kerap mengejek dan membullynya, kami khawatir terjadi apa – apa yang kita tidak inginkan,”Ungkapnya
Ibu korban juga mengaku belum ada pendampingan yang dilakukan oleh dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kabupaten Mamuju maupun provinsi terhadap korban.
“Belum ada pendampingan dari dinas terkait yang datang untuk mendampingi anak saya dan saya mengharapkan keadilan agar pelakunya mengakui perbuatannya dan dihukum sesuai aturan yang berlaku,”tambahnya
Kasat Reskrim Polresta Mamuju Kompol Jamaluddin mengatakan Kasus Dugaan pelecehan seksual anak dibawah umur dari kecamatan Sampaga yang diduga dilakukan oleh penjual ikat pinggang masih dalam proses penyelidikan.
“Kasusnya kami tangani dengan profesional dan hingga saat ini belum ada saksi yang dihadirkan keluarga pelapor di kasus tersebut, sementara terduga pelaku juga tidak mengakui perbuatannya,”kata Kompol Jamaluddin
Pihak penyidik akan menggunakan psikolog dalam penanganan kasus ini. sementara kepala Dusun setempat yang memberikan keterangan di Polresta Mamuju kaitannya dengan untuk tetap menjaga ketertiban di wilayah kejadian dugaan pelecehan seksual itu terjadi.(ihm)