TVRISULBARNEWS – MAMUJU – Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Barat akan melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis di Pondok Pesantren Baruga di Kabupaten Majene Pada Tanggal 30 Januari 2025 mendatang dalam rangka memperingati hari ulang tahun Baznas ke 24.
Sebanyak 760 santri dan santriwati menjadi sasaran program Makan Bergizi Gratis tersebut. Selain itu, juga akan dilakukan pembagian sembako sekitar 1.000 paket dan akan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Sulbar dan Kepala Kanwil Kemenag Sulbar dan unsur Forkopimda Sulbar.
Ketua Baznas Sulbar Ahmad mengatakan ketua Baznas RI telah menyampaikan bahwa dana zakat di Baznas diperuntukkan untuk delapan golongan penerima zakat diantaranya Fakir, Miskin, Riqab, Gharim, Mualaf, Fisabilillah, Ibnu Sabil, dan Amil Zakat.
“Ketua Baznas RI telah menghadap dengan Presiden Prabowo, namun Baznas belum ada jawaban pasti dari Presiden bahwa Baznas diberi ruang untuk masuk dalam membantu negara pada program makan bergizi gratis. Zakat itu boleh dipakai dalam program makan bergizi gratis, tapi spesifik kepada fakir dan miskin,”ujar Ahmad Ketua Baznas Sulbar. Rabu (22/01/2025)
Ahmad menambahkan terdapat alternatif lain dalam jika ingin mendukung program Makan Bergizi Gratis yakni menggunakan dana infaq dan sedekah.
Menurutnya, jika pemerintah menginginkan Baznas Sulbar terlibat lebih jauh dalam program Makan Bergizi Gratis, pemerintah harus mendorong optimalisasi pembayaran Zakat infaq dan sedekah di masing – masing instansi di daerah, termasuk pemprov sulbar.
“jika pemerintah ingin Baznas mengambil peran lebih dalam pemerintah daerah harus mendorong optimalisasi pembayaran zakat infaq dan sedekah di masing- masing daerah,”harap Ahmad
Ahmad menambahkan Program Makan Bergizi Gratis di Pondok Pesantren Baruga nantinya akan menggunakan dana Zakat Infaq dan Sedekah.
“Pemberian makan Makan Bergizi Gratis untuk santri ponpes di Baruga Bukan program dari Baznas tapi mengambil moment mengajak Baznas se sulbar untuk membagikan sembako dan pemberian makan bergizi gratis yang dananya telah disepakati dari dana Zakat Infaq dan Sedekah,” terang Ahmad
