TVRISULBARNEWS. MAMUJU | Salah seorang pedagang ayam potong di pasar sentral Mamuju Sudarman mengeluhkan adanya pasar pangan murah yang digalakkan oleh pemerintah daerah.
Keluhan tersebut disampaikan di depan Pejabat Sementara Bupati Mamuju Abdul Wahab Hasan Sulur dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulbar Abdul Waris Bestari saat melakukan pemantauan harga pangan di pasar sentral Mamuju. Selasa, (01/01/2024)
“Kami mengeluhkan pemerintah setempat, kami mengeluhkan adanya pasar murah yang rutin dilaksanakan di dalam kota Mamuju. kami pedagang ayam sangat terpojok pak, pasar murah jual ayam Rp. 55.000 sementara kami jualnya Rp. 70.000 per ekor,”Keluh Sudarman
Sudarman tidak keberatan dengan dengan adanya pasar murah tapi pelaksanaannya harus diluar kota Mamuju, dengan menyasar kalangan menengah kebawah.
“Kami inginnya pasar murah dilakukan diluar kota, dengan menyasar warga yang ekonominya menengah kebawah bukan menengah keatas,”Pungkasnya
Sudarman juga menjelaskan jika pelaksanaan pasar murah dilaksanakan dua kali dalam sepekan itu sangat berdampak pada pendapatan pedagang.
“Kami juga gembira Jika ada pasar murah karena kami bisa beli beras dengan harga murah, tapi jika pasar murah dilakukan dua kali dalam sepekan itu sangat berbahaya bagi kami pedagang dan itu berpengaruh sekali,”Kata Sudarman
Sementara Pejabat Sementara Bupati Mamuju Abdul Wahab Hasan Sulur mengatakan informasi dari pedagang itu akan menjadi bahan evaluasi dan akan dirapatkan untuk mencari solusinya.
“Alhamdulillah kami mendapat pendapatan dari pedagang dan akan kami rapatkan bersama terkait apa keluhan para pedagang,”Kata Abdul Wahab
Keluhan para pedagang akan menjadi bahan pertimbangan demi kesejahteraan para pedagang.
“Kasian juga kalau pedagang pendapatan akan berpengaruh dengan ekonominya, dan ini akan menjadi bahan rapat kita di provinsi dan di kabupaten memantau pelaksanaan pasar murah kembali,”Terang Abdul Wahab.(ihm)