Polewali Mandar, TVRISULBARNEWS – calon pasukan pengibar bendera merah putih pada hari proklamasi kemerdekaan republik indonesia yang ke 78 di kecamatan Campalagian, kabupaten Polewali Mandar, tidak mendapat makanan selama mengikuti latihan intensif .
Para pasukan pengibar bendera yang berjumlah 31 orang ini setiap harinya berlatih dan berpanas-panasan dari pagi hingga sore hari. Selama melakukan Latihan, mereka hanya mendapatkan secangkir air gelas, sementara untuk makan siang, mereka membawa dari rumahnya masing-masing.
Parahnya lagi, calon paskibraka ini tidak mendapat pakaian yang akan dikenakan pada upacara 17 agustus mendatang. Mulai dari baju, celana, dan sepatu, mereka membelinya sendiri tanpa difasilitasi oleh pihak panitia.
“selama mengikuti latihan sejak tanggal 26 juli , hingga saat ini tidak ada jatah makan siang dari panitia. setiap harinya kami membawa makanan dari rumah untuk makan siang bersama-sama,” ujar salah satu paskibra yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu Camat Campalagian Suwono saat di konfirmasi di tempat terpisah mengatakan Memang tidak ada anggaran untuk konsumsi calon paskibraka. sementara biaya yang digunakan dalam pelaksanaan peringatan HUT RI merupakan sumbangan dari masing-masing kepala desa yang menyumbang 1 juta tiap desa,dari 17 desa, dan sumbangan dari PGRI sebanyak 5 juta rupiah.
“Kita Tidak dapat memenuhi kebutuhan anak-anak paskibra karena banyak kegiatan lain yang dilaksanakan, bukan cuma upacara saja,” ungkap Suwono.
Para calon paskibraka ini berharap adanya perhatian serius dari pemerintah baik kecamatan maupun kabupaten untuk dapat memenuhi kebutuhan mereka, mulai dari perlengkapan, hingga makanan dan minuman selama latihan.
#jk