TVRISULBARNEWS. MAMUJU- Hari Ulang Tahun Provinsi Sulawesi Barat diperingati dengan penuh suka cita dan dimeriahkan beberapa event kebudayaan yang cukup menyita publik. Salah satu diantaranya adalah event Sandeq Heritage Festival. Dimana 63 perahu layar tradisional berlomba untuk menjadi tercepat menaklukkan ganas ombak dan angin di perairan sulbar.
Di kota Bahrain Timur Tengah, Pemerhati budaya yang juga salah satu tokoh Perempuan Asal Sulawesi Barat Yundini Husni Djamaluddin berjuang membawa nama Indonesia khususnya Sulawesi barat di ajang High Tea Fashion Show and Bazar dengan memperkenalkan sejumlah rancangan baju dengan kain tenung sutera dari Indonesia seperti kain tenun sutera Bugis, NTT, Batik, tenun dari Sumatera Utara, dan Lipa Sa’bena Tomandar.
“Kamis malam menjadi Prime Designer dalam acara High Tea Fashion Show And Bazaar ke 3 yang diselenggarakan Bharain-Indonesia Business anda Friendship Society, dan disini saya membawa sejumlah baju rancangan saya dari indonesia termasuk Lipa Sa’bena Tomandar,”Kata Yundini Husni Djamaluddin. Minggu (22/09/2024)
Yundini juga merancang baju Bahrain yang dirancang khusus untuk dibawakan para model. Model yang dipakai oleh Yundini berasal dari Bahrain, South Afrika, India, Lebanon dan Italy. Biasanya yang berjalan di catewalk adalah musik modern. Namun Catwalk kali ini tampak berbeda Yundini menggunakan musik tradisional dari suku Mandar seperti gandrang, Gong, Keke/pui-pui, Calong, dan Kecapi,”Pungkas Yundini
Tambah Yundini, selain lagu Mandar, Bugis, Makassar, ada juga kolabs antara lagu Bahrain diiringi dengan alat musik Tradisional Mandar.
“Jadi Lipa’ Sa’be sudah melenggang di Catwalk Bharain diiringi lagu Namalai Tongandami. Dalam pekan depan masih ada dua event Fashion Show lagi di Bahrain. Sa’be melenggang di internasional Fashion Show di Bahrain merupakan persembahan saya untuk Ulang Tahun Sulbar Ke 20, Saya meminta dukungan doanya semua,” Tutup Yundini