TVRISULBARNEWS. MAMUJU | Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi Barat, Bersama dengan LO Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, melakukan pertemuan untuk membahas evaluasi Debat Publik Pilgub Sulbar kedua yang diselenggarakan di Mamuju sekaligus Persiapan Debat Publik Ke Tiga. Jumat,(15/11)
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesbangpol Sulbar, TVRI Sulbar, RRI Mamuju, Bawaslu, BIN, dan Polda Sulbar.
Rapat Evaluasi tersebut, LO Pasangan calon mengapresiasi jalannya debat publik kedua karena berjalan lebih lancar dari yang pertama. namun, LO menilai masih ada Miskomunikasi yang harus diperbaiki pada debat publik kedua yaitu kepulangan sekaligus konfrensi pers para Paslon dinilai kurang teratur, Durasi debat lama dan pertanyaan terkesan berulang, serta pengaturan mobil pengantar Paslon yang tak bisa masuk area gedung lokasi debat.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Komisioner KPU Sulbar Asriani menyampaikan rasa terimakasih atas saran dan evaluasi dari para LO dan evaluasi debat publik kedua akan menjadi masukan bagi KPU Sulbar agar pelaksanaan debat publik ke tiga bisa jadi lebih baik.
Adapun kesepakatan antara LO Paslon dan KPU Sulbar sebagai penyelenggara kegiatan Debat Publik Pilkada Sulbar Yakni, Debat Publik Ketiga Pilkada Sulbar ditempatkan di Gedung Assamalewuang kabupaten Majene karena sesuai dengan SK Kesepakatan awal antara LO dan KPU Sulbar.
“Alasannya Majene menjadi lokasi debat publik ketiga karena sesuai SK Kesepakatan awal dan tema yang diusung adalah Pendidikan dan Kebudayaan, seperti kita ketahui Majene adalah Kota Tua yang memiliki sejarah budaya dan menjadi pusat pendidikan di Sulbar,”ujar Asriani
Kesepakatan yang lain adalah pelaksanaan debat dimulai lebih awal yakni pukul 19:00 WITA debat sudah live. Kapasitas pendukung pasangan calon dibatasi dan hanya 40 orang yang bisa masuk ke lokasi debat itu sudah termasuk kedua Paslon dan dua LO.
Selain itu, kendaraan pendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulbar juga dibatasi masuk ke halaman lokasi debat karena pertimbangan halaman Gedung Assamalewuang tidak cukup luas.
“dengan disepakatinya lokasi debat ketiga di gedung Assamalewuang, saya meminta semua harus menerima keadaan karena gedung tersebut tidak terlalu luas, kemudian panas, dan kamar kecilnya hanya satu, namun kita akan upayakan itu semua agar pelaksanaan debat bisa lebih aman dan lancar serta nyaman pada debat ketiga,”pungkas Asriani
KPU Sulbar telah mencari gedung yang lebih presentatif dari di Majene seperti BPMP Sulbar, Unsulbar, dan Stain Majene. Namun semua itu tidak bisa digunakan dengan alasan yang berbeda-beda.
“Gedung aula BPMP sedang ada perbaikan, Ruangan Teater Unsulbar tidak mampu menampung banyak orang, dan aula Stain juga tidak dikasi untuk digunakan,”pungkas Asriani
Asriani menambahkan KPU akan kembali melakukan rapat untuk membahas lebih teknis pelaksanaan debat publik Pilkada Sulbar ke tiga di tanggal 20 November 2024 nantinya. itu dilakukan agar pelaksanaan debat dapat lebih lancar.(ihm)