TVRISULBARNEWS., Mamuju – Aliansi mahasiswa dan pemuda untuk keadilan melakukan aksi unjuk rasa di kantor Perusahaan Air Minum Daerah Tirta Manakarra Mamuju pada hari Selasa 14 mei 2024.
Pengunjuk rasa yang juga salah satu karyawan PDAM Tirta Manakarra Mamuju Dadang mengatakan unjuk rasa ini merupakan perjuangan aspirasi agar pihak PDAM membayar upah karyawan kontrak sesuai dengan Upah Minimum Provinsi yakni 2,9 juta rupiah.
“Ada dua tuntutan yang saya harapkan dapat dipenuhi oleh pihak perusahaan yaitu, bayar upah karyawan sesuai dengan UMP dan kedua saya juga menuntut selisih gaji saya selama lima tahun saya bekerja di PDAM Tirta manakarra”ucap Dadang
“Saya sudah bekerja sebagai tenaga kontrak di bagian staf instalasi air di ipakatapi I dan II, sejak 2019 hingga sekarang. selama ini saya hanya digaji 800 ribu rupiah perbulan”tambah Dadang
Dadang mengungkapkan upah yang harus diperolehnya sebagai tenaga kontrak harus sesuai dengan UMP karena dirinya sudah bekerja selama 5 tahun. dalam aturan menurut dia pihak perusahaan wajib mensejahterakan karyawannya, salah satunya dengan membayar Upah sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Melalui aksi unjuk rasa ini, saya menuntut agar diupah sesuai regulasi UMP yang disahkan pemerintah, dan membayar selisih upah saya,”jelas Dadang
ia masih menunggu keputusan dari pihak PDAM untuk solusi yang terbaik, jika tuntutan tidak dipenuhi maka akan menyampaikan ke dinas tenaga kerja Sulbar.(IHM)
